Sabtu, 16 February 2019, Pulau Belitung yang akrab disapa Negeri Laskar Pelangi menyambut hangat tamu-tamu yang datang dari seluruh penjuru Negeri. Tak lain, mereka adalah para book advisor yang siap menyemarakkan Annual Meeting (AM) Mandira 2019.

Gurat senyum bahagia nyata tergores di bibir peserta AM Mandira. Mengenakan kostum bajak laut, para book advisor yang sudah hadir sejak pukul 9 pagi mengantre dengan rapi dan antusias  di ballroom hotel, hendak mengisi form kedatangan.

Sebelum acara resmi dibuka, para peserta terlebih dahulu dibuat terpukau dengan sunset view yang disaksikannya secara langsung di lobby hotel. Beruntungnya, tak lebih dari setengah hari menghirup udara Belitung, para peserta sudah dapat melihat bagaimana Belitung bersolek.

Tepat pukul 1 siang, para peserta sudah duduk di aula hotel, lengkap dengan tentengan goddy bag yang mereka taruh di depan tempat duduknya. CEO Mandira, Bu Elny, bertindak jadi yang pertama menyambut para peserta AM. Dilanjutkan dengan sambutan dari Bu Sari selaku perwakilan penerbit dan Pak Novel, Holding Mizan.

Di aula selama kurang lebih 6 jam, para peserta dibuat terkekeh, terpukau, terharu, termotivasi, dan ter- ter- lainnya. Selama itu, peserta disuguhan aktivitas menghibur, menggugah, dan membuka mata. Mulai dari pemutaran video produk-produk MDS, pemutaran video testimoni leader MDS, hingga motivasi dari motivator terkemuka, Rendy Saputra, semuanya meninggalkan kesan tak terlupakan di benak mereka.

Rembulan sudah tampak di langit Belitung. Sekira pukul 19.15, para peserta berduyun-duyun bertamu ke rumah salah seorang paling berpengaruh terhadap wajah Belitung sekarang, siapa lagi kalau bukan Andrea Hirata. Pria yang akrab disapa Pak Cik ini membuka lebar kedua tangannya, menyambut mesra para peserta, dan siap memikat dengan gaya tutur dan kisah-kisah khasnya.

Singkat cerita, pulang dengan lambaian tangan Pak Cik Andrea, para peserta kembali ke hotel. Malam pertama itu pun ditutup dengan foto bersama setelah pengaugerahaan penghargaan pada sejumlah BA dilakukan.

Di hari yang masih cukup dini, para peserta sudah siap sedia menjalani hari kedua. Padahal, kemarin, para peserta menjalani hari yang tak santai pula.

Bukan tanpa alasan para peserta begitu antusias menyambut hari kedua. Belitung Tour has Coming! Ya, di hari kedua, para peserta bakal menapaki tiap jengkal pulau cantik ini.

Pertama, para peserta AM Mandira menyaksikan langsung replika sebuah sekolah di mana salah seorang novelis Indonesia yang tulisannya diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa. Ya, mereka mengunjungi replika SD Muhammadiyah Gantong, SD-nya Andrea Hirata. Mereka juga berlari-lari di antara batu granit tinggi menjulang di Hopping Island, menyaksikan langsung bagaimana putihnya Danau Kaolin, bersenang-senang di Pulai Pasir, snorkling di perairan Pulau Lengkuas, Pantai tanjung Kelayang, hingga wisata kuliner mie Belitung. Dan malam hari kedua itu ditutup dengan makan malam di Pulau Kepayang.

Esok tiba, dengan pengalaman mengesankan yang baru saja Belitung tinggalkan di hati masing-masing peserta. Di hari ketiga, setelah acara ditutup, mereka pun pulang ke kota masing-masing. Sampai jumpa Belitung. Sampai bertemu di Annual Meeting Mandira 2020.